Al-Ghaasyiyah
[1]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal hari kiamat yang huru-haranya meliputi?
[2]
Muka (orang-orang yang kafir) pada hari itu tunduk kerana merasa hina,
[3]
Mereka menjalankan kerja yang berat lagi berpenat lelah,
[4]
Mereka tetap menderita bakaran neraka yang amat panas (membakar), -
[5]
Mereka diberi minum dari matair yang menggelegak panasnya.
[6]
Tiada makanan bagi mereka (di situ) selain dari pokok-pokok yang berduri,
[7]
Yang tidak menggemokkan, dan tidak pula dapat menghilangkan sedikit kelaparan pun.
[8]
(Sebaliknya) muka (orang-orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[9]
Berpuas hati dengan balasan amal usahanya (yang baik yang telah dikerjakannya di dunia), -
[10]
(Mereka tinggal menetap) di dalam Syurga tinggi (tempat kedudukannya darjatnya),
[11]
Mereka tidak mendengar di situ sebarang perkataan yang sia-sia,
[12]
Di dalam Syurga itu ada matair yang mengalir,
[13]
Di situ juga ada pelamin-pelamin (berhias) yang tinggi (tempatnya),
[14]
Dan piala-piala minuman yang disediakan (untuk mereka),
[15]
Dan bantal-bantal yang teratur (untuk mereka berbaring atau bersandar),
[16]
Serta hamparan-hamparan yang terbentang.
[17]
(Mengapa mereka yang kafir masih mengingkari akhirat) tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta bagaimana ia diciptakan?
[18]
Dan keadaan langit bagaimana ia ditinggikan binaannya.?
[19]
Dan keadaan gunung-ganang bagaimana ia ditegakkan?
[20]
Dan keadaan bumi bagaimana ia dihamparkan?
[21]
Oleh itu berikanlah sahaja peringatan (wahai Muhammad, kepada manusia, dan janganlah berdukacita kiranya ada yang menolaknya), kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan;
[22]
Bukanlah engkau seorang yang berkuasa memaksa mereka (menerima ajaran Islam yang engkau sampaikan itu).
[23]
Akan tetapi sesiapa yang berpaling (dari kebenaran) serta ia kufur ingkar, -
[24]
Maka Allah akan menyeksanya dengan azab seksa yang sebesar-besarnya.
[25]
Sesungguhnya kepada Kamilah kembalinya mereka,
[26]
Selain dari itu, sesungguhnya tanggungan Kamilah soal menghitung amal mereka.